Kader Sebaya SMP SMA Sederajat Wilayah Kerja PKM JM

Kader Konselor Daarul Ulum Kader Konselor Daarul Ulum

Judul: Cegah Masalah Remaja Sejak Dini, Puskesmas Jembatan Mas Dorong Peran Konselor Sebaya di Sekolah

Tanggal: 4 Februari 2025
Penulis: Admin PKM
Lokasi: Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari

Pemayung – Puskesmas Jembatan Mas terus mendorong peningkatan peran konselor sebaya di sekolah-sekolah menengah di Kecamatan Pemayung. Program ini dinilai sangat penting dalam membantu siswa menghadapi berbagai persoalan remaja, mulai dari tekanan akademik, pergaulan bebas, kesehatan mental, hingga persoalan seputar kesehatan reproduksi.

Konselor sebaya adalah siswa yang dilatih untuk menjadi pendengar, pendamping, dan jembatan komunikasi bagi teman-temannya yang mengalami masalah. Dengan pendekatan non-formal dan usia yang sebaya, para konselor ini lebih mudah diterima oleh teman-temannya, sehingga siswa tidak merasa takut atau malu untuk bercerita.

“Kami melihat banyak siswa merasa lebih nyaman berbicara dengan teman sebayanya. Konselor sebaya bisa menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dini masalah psikososial di lingkungan sekolah,” ujar Lukman SKM, Kepala Puskesmas Jembatan Mas.

Program ini telah dijalankan secara terbatas di 17 sekolah, dengan pelatihan dasar konseling yang difasilitasi oleh tenaga promosi kesehatan dari Puskesmas. Para siswa dipilih berdasarkan kepekaan sosial dan kemampuan komunikasi, lalu diberikan bimbingan tentang etika mendengarkan, menjaga rahasia, serta cara memberikan dukungan emosional yang aman.

Menurut Iyuth, kepala sekolah di salah satu sekolah di Pemayung, kehadiran konselor sebaya sangat membantu mengurangi beban layanan konseling. “Kami jadi bisa menangani kasus-kasus yang lebih serius, sementara kasus ringan bisa ditangani atau disaring lebih dulu oleh konselor sebaya.”

Meskipun menjanjikan, pelaksanaan program ini masih menghadapi tantangan. Beberapa sekolah belum memiliki struktur yang mendukung keberadaan konselor sebaya secara resmi. Selain itu, masih diperlukan pelatihan berkelanjutan dan pemantauan oleh guru serta pihak puskesmas agar konselor tidak bekerja di luar batas kompetensinya.

Puskesmas Jembatan Mas berencana memperluas pelatihan konselor sebaya ke sekolah-sekolah lainnya, dengan harapan setiap sekolah di Kecamatan Pemayung memiliki minimal 10–15 siswa terlatih yang bisa menjadi tempat curhat yang aman bagi teman-temannya.

“Remaja butuh ruang aman untuk bercerita. Dengan adanya konselor sebaya, sekolah menjadi tempat yang lebih mendukung dan peduli terhadap kesehatan mental siswa,” tutup Kapus Puskesmas Jembatan Mas.